
Role Playing, Dunia Penuh dengan Seni Peran

Dalam dekade terakhir ini permainan seni peran atau yang biasa diistilahkan sebagai Role Playing (RP) menjadi suatu permainan yang sangat terkenal. Banyak orang memainkan permainan ini baik untuk mengisi waktu luang mereka, mencari kesenangan, mencari teman, dan lain sebagainya. Namun, apakah kalian tahu apakah role playing itu?
Dari sebuah kamus besar Oxford, aku mengutip role playing itu adalah sebuah kegiatan yang mengganti sifat seseorang dengan sesuatu yang benar-benar berbeda dari miliknya sendiri, baik itu dilakukan secara tidak sadar karena ingin mengisi gambarannya yang ada di publik, maupun secara sadar dengan tujuan semata-mata ingin berperan saja. Dewasanya sendiri, dalam ilmu psikologi role playing ini digunakan ke dalam empat tujuan.
Keempat tujuan tersebut adalah:
-
Untuk memainkan peran yang ada dalam seni drama maupun sebagai alat bantu untuk mengedukasi masyarakat
-
Untuk memainkan sebuah karakter fiksi maupun non-fiksi yang sudah ada, mereka berakting bersama dengan seorang atau lebih partner untuk membentuk satu cerita yang dituliskan ke dalam sebuah media
-
Untuk RPG dalam artian luas sebuah bentuk game yang sering diketemukan dalam video game
-
Untuk digunakan dalam sebuah permainan peran yang lebih spesifik
Mengacu pada tujuan nomor dua dimana setiap orang bisa memerankan sebuah karakter dan tidak terbatas pada artis drama saja, permainan atau RP yang lebih familiarnya pun semakin berkembang. Bentuk RP yang sering digunakan ke dalam permainan yang dimaksud adalah bentuk tulisan, mereka menyebut diri mereka sebagai penulis dari RP.
RP disini juga mampu diistilahkan sebagai bermain atau memerankan sebuah karakter dalam suatu cerita, dan bersama dengan partner mereka pun merangkai sebuah cerita dalam bentuk tulisan.Karakter yang digunakan oleh seorang penulis RP biasa mendapat istilah sebagai persona, muse, mundane, dan istilah-istilah lainnya tergantung oleh penulis RP itu sendiri.
Ada banyak media yang digunakan oleh penulis RP untuk bermain, mulai dari forum-forum khusus untuk melakukan RP sampai merambah ke media sosial yang sekarang ini semakin populer. Facebook, Twitter, dan Tumblr adalah contoh dari media sosial yang paling ramai digunakan oleh penulis RP sekitar tahun 2010 sampai sekarang ini.
Di dalam RP sendiri, terdapat beberapa jenis RP baik itu tergantung dalam ranah asalnya, tipenya, maupun karakterisasi yang digunakan oleh penulis sendiri. Jenis RP yang bergantung oleh asalnya pun bisa dibedakan atas RP dan Sementara jenis RP yang dibedakan atas tipenya tersebut bisa dikatakan sebagai RP dan . Dan untuk RP yang dibedakan atas karakterisasinya sendiri adalah RP IC dan OOC/Crack
RP menurut asalnya:
-
ANIMANGA, RP animanga adalah RP dimana penulis RP tersebut mengambil karakter yang dimainkan dari manga maupun anime verse, baik itu karakter yang sudah ada dari serial animanga maupun karakter buatan sendiri. Biasanya RP animanga ini cenderung menggunakan foto karakter berbentuk 2D atau berasal dari animanga
-
ASIA, RP Asia adalah RP dimana karakter yang digunakan oleh penulis RP berupa artis-artis dari negara kawasan benua Asia. Baik itu penyanyi, girlband / boyband, model, maupun artis film yang berasal dari Korea mau negara Asia lainnya.
-
WESTERN, RP Western adalah RP dimana karakter yang digunakan oleh penulis RP berupa artis-artis yang berasal dari dunia barat.
​RP menurut tipenya:
-
RP CANON, sesuai namanya yaitu canon yang berarti ada dalam serial merupakan RP dimana karakter yang digunakan berasal dalam sebuah verse yang ada, bukan buatan dari penulis RP sendiri. Contohnya adalah Gaara dari Naruto, Draco Malfoy dari Harry Potter, dan lain sebagainya
-
RP OC, OC di sini adalah original character yang artinya karakter tersebut murni buatan dari penulis RP. Baik itu mengikuti verse canon maupun tidak, RP OC adalah RP yang karakternya tidak ada dalam canon, semuanya merupakan ciptaan dari penulis RP sendiri.
-
RP menurut karakterisasinya:
-
RP IC, yaitu RP yang penulisan karakter, sifat, serta cara memainkan perannya sesuai dengan karakter yang ada, baik itu canon maupun tidak.
-
RP OOC/Crack, yaitu penulisan karakter, sifat, serta cara memainkan perannya tidak sesuai dengan karakter yang sudah ada. Untuk Crack sendiri, tujuannya adalah untuk lucu-lucuan atau istilah umumnya sebagai parodi karakter itu sendiri
Dalam RP yang media utamanya berada di media sosial seperti facebook maupun twitter, kita pasti familiar dengan istilah agensi, base, dan lain sebagainya. Sebenarnya apa itu agensi RP? Agensi RP adalah sebuah tempat bernaung bagi para penulis RP dimana mereka bisa melakukan peran bersama sesama anggota agensi. Biasanya di dalam agensi RP selalu memiliki beberapa peraturan mendasar seperti harus IC, tidak diperbolehkan terlalu banyak muntalk, memiliki fix username (dalam RP Twitter), dan lain sebagainya. Adapun beberapa agensi yang cukup populer adalah Eternal Snow yang ada di Facebook pada permulaan tahun 2010, MRP (Twitter), ANM (Twitter), RPP (Twitter), XH (Twitter), dan lain sebagainya. Biasanya mereka yang menggunakan agensi sebagai dasar dari RP akan lebih mudah untuk menemukan teman melakukan akting ini.
Bila kalian ingin mencoba melakukan RP di beberapa media sosial, forum, maupun blog, kalian perlu mengetahui beberapa istilah dalam dunia role playing versi tulis menulis ini. Beberapa istilah yang dimaksud tersebut adalah:
-
IC, in character yang artinya pendiskripsian karakter sesuai dengan karakter yang ada dalam canon. Contohnya Naruto dari serial Naruto yang canonnya adalah orang yang riang gembira serta tak mudah menyerah digambarkan dalam RP memiliki sifat yang sama, dan dalam berinteraksi pun mirip seperti Naruto versi aslinya
-
OOC, out of character yang artinya penulisan karakter tidak sesuai dengan sifat karakter yang ada. Contohnya adalah Hibari Kyouya yang dalam canonnya digambarkan sebagai karakter yang dingin serta menyukai bertarung, dalam RP ia digambarkan sebagai orang yang riang gembira
-
Muntalk, adalah bentuk tulisan yang murni dilakukan penulis sebagai penulis, bukan karakternya. Biasanya untuk membatasi interaksi penulis serta karakter yang dimainkan adalah menggunakan bracket
-
Bracket, adalah tanda pemisah untuk membedakan interaksi dari penulis serta penulis sebagai karakter. Macam bracket sendiri ada banyak, seperti ((...)), //....., [.....], dan lain sebagainya. Sebagai contohnya: Setelah memusatkan cakra pada telapak tangannya, Naruto pun siap menggunakan rasengan kepada Tobi yang sedari tadi menyerangnya, “Rasakan ini, Tobi!!” [Eh, bentar dulu ya. Aku balas nanti sehabis makan].
-
Menfess, jasa pengiriman tweet anonymous yang dilakukan oleh beberapa akun khusus dan biasanya berada di Twitter
-
Multiverse, banyak verse yang artinya karakter tersebut dapat berada dalam verse yang berbeda tergantung partner plotnya
-
Plot, adalah serangkaian cerita yang digunakan oleh penulis RP berinteraksi dengan karakter lainnya
-
Oneliner, plot yang penulisannya hanya satu kalimat pendek
-
Deskriptif, plot yang penulisannya terdiri dari beberapa kalimat yang membentuk satu kesatuan. Biasanya mengacu seperti penulisan fanfiksi maupun novel
-
SWAP /Temporary SWAP, mengganti karakter yang sudah dimiliki oleh penulis dengan karakter baru, baik itu sifatnya secara permanen maupun sementara
-
NSFW (Not safe for work), bahasa slang internet yang digunakan di dunia perinternetan untuk menyebut konten-konten yang mengandung unsur pornografi, kekerasan, dan segala unsur lain yang tidak pantas dilihat oleh anak dibawah umur.
-
SMUT, rangkaian cerita yang menggambarkan adegan seksualitas
-
Godmod, istilah yang menggambarkan karakter milik penulis RP maha sempurna dan tidak ada cacat sedikit pun
-
Dan masih banyak lagi
Penggunaan internet yang begitu bebas dan tidak dibatasi oleh umum membuat siapapun bisa melakukan role playing di dunia maya, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa yang seharusnya sudah fokus pada dunia kerja. Ada banyak alasan mengapa mereka ingin bermain RP seperti yang sudah aku bahas di atas. Bermain RP itu menyenangkan menurutku, asalkan kamu tidak terlalu membawa apapun yang ada di dalam RP ke dalam perasaan.
Sayangnya, tidak semua orang bisa berperilaku profesional ketika berhadapan dengan RP. Banyak yang mencampur adukkan RP dengan RL (sebuah isilah bagi dunia penulis RP) sehingga menimbulkan drama yang kadang lebih dahsyat dari serial sinetron. Banyak penulis yang baper (baca: bawa perasaan) sampai mereka mirip sekali dengan pemain sinetron di RL, ketika dicuekin sama partner RP mereka langsung merajuk dan membut drama di timeline yang kadang membuat banyak orang jengah dengan perilaku mereka. Bahkan, tak jarang ketika ada dan sebagainya melanda, mereka yang merasa tidak terima akan hal itu langsung mengungkit-ungkit ini dan itu dan lagi-lagi drama pun timbul.
Aku sudah melakukan selama hampir delapan tahun lewat twitter dan juga forum. Ada banyak drama yang aku lihat selama RP dan juga kesenangan sampai kesedihan di sana. Banyak orang berkata, “Don, kamu itu sudah dewasa tapi masih RP, apa kamu nggak malu sama usia?” atau “Kamu kuat ya ngehadepi drama di RP”.
Aku sih hanya tertawa saja ketika menanggapi pertanyaan macam itu. Aku sudah dewasa dan sudah kerja di RL, seharusnya memang saatnya aku pensiun dari RPW dan tidak lagi main RP layaknya ketika aku masih SMA. Tapi, perlu aku tekankan di sini kalau bermain RP itu begitu menggoda dan juga Sekali kamu main RP, bawaannya kamu pengen main terus, kayak orang kecanduan narkoba. Untukku, aku harus menyelaraskan waktuku sehingga waktu luang yang aku miliki tidak akan habis untuk RP saja.
Masalah drama RP, aku tidak terlalu mengambil pusing mengenai hal itu. Bila ada orang yang denganku, ya aku masa bodoh saja. Tujuanku bermain RP itu bukan untuk menciptakan drama, namun membantuku untuk melatih menulis dan mencari hiburan. Kalau intinya mencari hiburan malah kayak mencari musuh, ya aku aku akan block orang itu dan kemudian menulis plot lainnya. RP itu harusnya menjadi tempat untuk senang-senang, bukan untuk tempat mencari kesusahan apalagi drama-drama ala sinetron yang sering kita lihat di layar kaca.
Saranku ketika bermain RP, jangan membawa apapun yang ada di timeline-mu ke dalam hati. Mungkin kalian bisa meniru caraku, menulis plot dan stay mention saja, lalu kalau bisa kurangi muntalk kalian karena muntalk yang berlebihan di timeline itu 75% bisa menimbulkan drama picisan juga.